Fireflies

10.49.00 0 Comments A+ a-


Menjalani hari-hari dengan rutinitas terkadang membawa diriku pada titik jenuh. Ingin merasakan hal-hal yang berbeda, mencoba sesuatu yang baru dan melampaui batas ketidakmampuanku dalam berbagai hal.

Banyak hal yang ingin aku lakukan selain melakukan rutinitas. Hal-hal sederhana yang dapat membuat bibir ini tersenyum setiap saatnya, seperti, berkumpul dengan keluarga, menonton film bersama saudaraku, dan pergi ke cafe bersama teman-teman dekatku membicarakan sesuatu yang menurut kita lucu dan tertawa sampai kita lupa waktu.

Waktu-waktu yang kulewati pada umurku yang sekarang ini sangat kunikmati dengan kesibukkan menjalani perkuliahan. Tetapi, aku tidak bisa menyangkal perasaan dimana aku rindu saat-saat hatiku terasa senang karena melihat cahaya kecil itu.



Aku masih sangat kecil pada saat itu, seingatku, aku berusia lima tahun? Ya, anggap saja begitu. Seorang anak kecil yang penuh dengan rasa keingintahuan yang besar. Malam itu, malam yang sangat gelap, berbeda dari biasanya. Aku berdiam diri diteras di depan rumah. Satu-satunya penerangan yang bersinar terang datang dari atas langit dengan cahayanya yang berkelap-kelip.

Tetapi, sesuatu yang datang dari lorong depan rumah mengalihkan perhatianku. Setitik cahaya yang bersinar terang terbang kehadapanku, aku melihat takjub dan penasaran benda apa itu. Ia terbang perlahan mendekatiku, sampai pada saatnya dia melewatiku.

Aku menoleh kebelakang. Masih menatapinya dengan rasa penasaran, lalu aku memutuskan untuk mengikutinya perlahan. Sampai hinggaplah benda kecil itu pada semak-semak di samping rumahku. Perlahan aku mendekatinya, mengulurkan tanganku yang berniat untuk menangkapnya. Aku semakin penasaran dan ingin menangkapnya. Sampai akhirnya, benda itu berada dalam genggamanku.

Aku sangat merasa senang pada saat itu. Dengan ekspresi bahagia, aku cepat-cepat membawa benda itu kedalam rumahku dan menunjukkannya pada Ayahku, lalu aku bertanya "Ayah, ini apa?" dengan perasaan bangga Ayahku menjawab "Itu kunang-kunang, serangga yang bisa mengeluarkan cahaya pada malam hari".
Aku terdiam. Serangga ini mengantarkan perasaan yang spesial kepadaku malam itu. Membuatku merasakan sesuatu yang berbeda sampai saat inijika aku kembali mengingatnya.

"Pada malam itu, seorang anak kecil yang berdiam diri dalam kegelapan di depan rumahnyahanya disinari cahaya bintangbaru saja mendapatkan perasaan luar biasa karena seekor serangga yang membawa cahaya datang kepadanya. Membawa setitik cahaya yang membuatnya berani berjalan dalam kegelapan dan menulusuri rasa keingintahuan"