Kuliah dan Perjuangannya

09.08.00 0 Comments A+ a-

Tidak terasa hari-hari yang saya alami di dunia perkuliahan sudah mengakhiri semester satu. Banyak hal baru dan pelajaran yang bisa didapat selama menjalani kurang lebih enam bulan kuliah.
Dunia perkuliahan jelas-jelas sesuatu yang bebeda buat saya, semua terasa asing.. Sistem, kurikulum, teman, pelajaran, dan tempat. Di butuhkan waktu yang lama untuk benar-benar beradaptasi. Bahkan sampai sekarang pun, saya rasa, saya masih belum sepenuhnya menemukan jati diri saya di sini.

Lain hal dalam konteks yang sama, saya merasa terbebani dengan mata kuliah yang belum bisa saya kuasai. Karena background pendidikan saya sebelumnya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan berfokus di bidang Multimedia, dan sekarang saya harus bergelut dengan mata kuliah di jurusan Teknik Industri di Universitas yang saya masuki.

Tentu ini semua bukan hal mudah, bahkan banyak sekali saat dimana saya ingin menyerah karena ketidakmampuan ini. 

"Ini sulit, bagaimana saya bisa mempelajari ini, saya ngga tahu apa-apa tentang ini sebelumnya. Haruskah saya bertahan untuk menjalani kuliah di bidang yang tidak saya kuasai, dan selalu merasa terbebani? atau haruskah saya belajar lebih giat untuk walaupun itu memakan waktu yang lama untuk memahaminya?"

Pikiran itu selalu membayangi saya di tiap harinya. Membebani saya. Menyiksa saya. Membuat saya menderita setiap detiknya. Saya selalu bercerita ke teman, sahabat, dan juga orang tua saya tentang masalah ini, dan dari semua itu saya tersadar bahwa saya mempunyai dua pilihan yang sangat menentukan dalam hidup saya kedepannya.

Saya sadar dan mengetahui, bahwa menyerah merupakan pilihan termudah yang bisa saya ambil. Tetapi.. semua pilihan selalu mempunyai makna dan hikmah di dalamnya, bagaimana masa depan saya? bagaimana dengan pengorbanan orang tua saya selama ini? bagaimana dengan orang-orang yang menaruh banyak harapan besar terhadap saya, mendoakan saya, dan ingin melihat saya berhasil?


"Menyerah memang suatu pilihan dalam hidup dan tidak ada yang salah dengan itu. Tetapi, menyerah juga dapat berarti melepaskan apa yang kita mulai dari awal dan tidak mendapatkan hasil yang kita impikan"

Dari semua pemikiran, perasaan dan pengalaman yang saya dapat, saya memilih untuk melanjutkan apa yang sudah saya mulai, menyelesaikan nya dengan penuh tanggung jawab. Karena saya tahu, semua akan indah pada waktunya. Rencana-Nya selalu menjadi rencana terbaik yang pernah ada.