Hari Itu Aku Mengetahui
Hari itu saya mengetahui. Hari itu adalah hari minggu, dimana biasanya saya mempunyai agenda diluar rumah melakukan aktivitas untuk menghibur diri. Tetapi tidak. Saya memutuskan melakukan aktivitas didalam rumah dengan mengistirahatkan diri.Hari itu merupakan hari setelah kelulusan saya dari bangku Sekolah Menengah Kejuruan disalah satu sekolah negeri di Kota Serang. Hari itu saya mendapati diri saya sudah beranjak dewasa. Saya tahu, 'kelulusan' berarti saya akan menghadapi dengan dua hal;
Akhir dari masa putih abu-abu dan Awal untuk kehidupan pada masa yang akan datang.
Apa yang saya ketahui pada hari itu?
Saya tahu, bahwa saya akan menghadapi banyak rintangan kehidupan yang lebih berat daripada yang sebelumnya.
Saya tahu, bahwa saya dan teman-teman saya akan menempuh jalan yang berbeda setelah ini.
Dan yang paling saya ketahui ialah waktu terus berjalan dan tak akan bisa terulang.
Hari itu, Saya mengingat kembali pada tiga tahun kebelakang apa saja yang pernah saya lakukan. Saya mempunyai penyesalan. Penyesalan terbesar yang tidak akan pernah bisa saya perbaiki. Saya menyesal saya tidak belajar dengan rajin selama 3 tahun kebelakang. Saya menyesal tidak mengenal akrab seluruh teman kelas saya dengan baik. Saya menyesal telah menyia-nyiakan waktu untuk melakukan sesuatu yang kurang berguna. Saya menyesal telah banyak mengeluh dan tidak mensyukuri apa yang saya punya.
Saya menyadari diri saya tenggelam akan penyesalan yang saya perbuat. Untuk menghibur diri, saya mengingat kembali pada tiga tahun kebelakang apa saja yang pernah saya lakukan. Saya bangga. Saya bangga akan kontribusi saya terhadap organisasi yang saya ikuti di sekolah. Saya bangga mempunya tiga teman dekat di kelas saya. Saya bangga saya dan teman masa kecil saya dapat sering berkumpul karena kita pergi ke sekolah yang sama dan melakukan hal konyol bersama. Saya bangga saya dapat mengubah pandangan orang lain terhadap saya karena suatu prestasi yang saya capai.
Hari itu saya mengetahui... bahwa saya akan menjadi seseorang.